JATIROTO – Artikel dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah Miftahul Ulum (STISMU) Lumajang masuk di kajian bergengsi Annual Confrence for Muslim Scholars (Ancoms) 2022.
Ancom sendiri digelar setiap tahun mulai 2017, diprakasai perguruan tinggi islam Jawa Timur, Kopertais wilayah empat Surabaya.
Moh. Nor Khotibul Umam, mengaku tidak menyangka bila artikelnya akan diterima. Sebelumnya, dirinya tidak pernah mengikuti lomba penulisan atau semacamnya.
Namun, kata Umam, sapaan akrabnya, ketika masih kuliah aktif di Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Penelitian dan Penulisan. Kemudian, terus mengasahnya meski pasif, sebatas untuk memenuhi tuntutan sebagai dosen.
“Memang menjadi dosen sendiri harus melaksanakan Tri Dharma perguruan tinggi, diantaranya melakukan pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakar,” katanya.
Kebetulan, lanjut Umam, saat mendengar dibukanya Ancom, dirinya sedang melakukan penelitian sehingga hasil penelitiannya yang dikirimkan, “Dan alhamdulillah bisa masuk,” ucapnya bersyukur.
Sepengetahuan Umam, sebelumnya artikel salah satu dosen STISMU juga pernah masuk pada tahun 2019. Namun, dosen yang bersangkutan sudah pindah mengajar di kampus lain.
Umam menjelaskan, bahwa beberapa hari lagi akan berangkat ke Surabaya untuk mendiskusikan artikelnya dengan kajian keislaman atau multidisiplin keilmuan bersama dengan artikel dosen lain dari perguruan tinggi lain se-Jawa Timur.
Umam berpesan, kepada mahasiswa STISMU untuk meningkatkan kemampuan dalam menulis sebab menulis bagi mahasiswa juga merupakan kebutuhan serta kewajiban.
“Mahasiswa memiliki ikatan kuat dengan penulisan sebagai agen perubahan atau agent of change sehingga dengan penulisan itu akan membawa perubahan di masyarakat,” pesannya.
Penulis: Iqbal
Editor: Robith
Publiser: Robith